Ketua Komisi III mengatakan, pembangunan sudah berjalan dengan tingkat penyelesaian 95%, diharapkan 15 Desember 2020 ini proses pembangunan dan pengadaan mesin dan peralatan sudah selesai. Diharapkan, pada tahun 2021 usaha AMDK ini sudah bisa berjalan dengan sistem penjualan, melalui pengadaan untuk air minum dipemerintahan dan hotel. Ketua Komisi III DPRD Kab. Gianyar, Putu Gede Pebriantara, SE menjelaskan, nanti juga akan berjalan dengan sistem penjualan bekerjasama menggunakan kerja sama dengan bumdes yang ada di desa-desa seluruh Gianyar. Kedepan usaha AMDK ini bisa mendapatkan profit utk meningkatkan PAD Gianyar. Sementara untuk RSU Payangan, terkait anggaran pembangunan UGD dan perlengkapannya saat ini dengan nilai Rp.15 miliar dan sedang bejalan maksimal 95 %. Meski belum grand opening tetapi sudah bisa melayani pasien secara terbatas karena masih dalam proses pembangunan. Lebih lanjut dikatakan, di RSU ini juga sudah menggunakan on line sistem dalam melayani pasien. Diungkapkan, RSU Payangan saat ini sudah bisa menghasilkan pendapatan sampai Rp.1,2 Miliar padahal target nya hanya Rp.500 Juta. Menurutnya hal ini menjadi bukti bahwa keberadaan RSU Payangan yang memilliki 100 bed ini keberadaannya straegis dan dibutuhkan masyarakat Gianyar utara dan juga daerah Kabupaten lainnya. Pendapatan ini tentu akan digunakan lagi untuk pengoptimalan pelayanan di rumah sakit umum. Komisi III juga mendorong untuk penganggaran pembangunan berkelanjutan di RS Payangan tipe C. Seperti penambahan kamar pasien, sarana parkir dan ruangan OK sesuai kebutuhan yang diperlukan oleh RSU Payangan.